Kasus BBM oplosan yang menyeret sejumlah SPBU dan oknum rekanan Pertamina membuat masyarakat mulai bertanya-tanya: Bagaimana cara kita tahu BBM yang dibeli benar-benar asli dan aman? Meskipun secara kasat mata sulit membedakannya, ada beberapa ciri yang bisa jadi alarm tanda bahaya.
Berikut ini beberapa cara untuk membedakan BBM asli dan BBM oplosan yang bisa kamu perhatikan:
1. Perhatikan Warna BBM
Setiap jenis BBM memiliki warna khas:
Pertalite: hijau muda transparan
Pertamax: biru keunguan
Solar: kekuningan jernih
Jika warnanya terlihat keruh, terlalu pekat, atau malah seperti tercampur air, sebaiknya waspada. BBM oplosan biasanya mengalami perubahan warna akibat campuran zat asing.
2. Cium Aromanya
BBM asli punya aroma khas yang menyengat namun bersih. BBM oplosan seringkali memiliki bau yang lebih tajam atau menyimpang, karena mengandung bahan tambahan seperti minyak tanah, alkohol, atau zat kimia lain.
Jika baunya terlalu menusuk, berbeda dari biasanya, atau bikin pusing saat menghirupnya, sebaiknya hentikan pengisian.
3. Performa Mesin Setelah Pengisian
Ini jadi indikator paling nyata:
Mesin terasa ngelitik, tersendat, atau kehilangan tenaga.
Asap knalpot lebih banyak dari biasanya.
Mesin cepat panas atau ada suara aneh.
Jika setelah mengisi BBM dari satu SPBU tertentu kendaraan terasa berbeda, kamu perlu curiga.
4. Harga yang Terlalu Murah
BBM subsidi seperti Pertalite dan Solar memang lebih murah, tapi jika kamu menemui SPBU atau penjual eceran yang menawarkan harga di bawah harga resmi, patut dicurigai itu BBM oplosan. Ingat, harga BBM ditentukan oleh pemerintah dan Pertamina secara nasional.
5. Lihat Tempat Pengisian
SPBU resmi biasanya memiliki standar pelayanan dan pengawasan kualitas. Hindari membeli dari penjual eceran tak dikenal yang tidak memiliki izin jelas. Kalau pun terpaksa beli di tempat seperti itu, pastikan BBM tampak jernih dan tidak bercampur air atau kotoran.
---
Apa yang Harus Dilakukan Kalau Sudah Terlanjur?
Jika kamu merasa telah mengisi BBM oplosan, sebaiknya:
Jangan panik. Segera kuras tangki dan ganti filter bahan bakar.
Bawa kendaraan ke bengkel resmi untuk pengecekan.
Simpan struk pembelian BBM dan segera laporkan ke pihak Pertamina atau kepolisian jika pengisian dilakukan di SPBU resmi.
---
Kesimpulan
BBM oplosan bukan hanya merugikan secara finansial, tapi juga bisa membahayakan mesin kendaraan dan keselamatan berkendara. Dengan lebih waspada dan memahami ciri-cirinya, kamu bisa menghindari risiko yang tidak perlu.
Lebih baik mencegah daripada memperbaiki mesin yang rusak karena BBM palsu, kan
No comments:
Post a Comment